Rabu, 18 Mei 2011

SPOOFING

Spoofing adalah “ Teknik yang digunakan untuk memperoleh akses yang tidak sah ke suatu komputer atau informasi, dimana penyerang berhubungan dengan pengguna dengan berpura-pura memalsukan bahwa mereka adalah host yang dapat dipercaya” hal ini biasanya dilakukan oleh seorang hacker/ cracker.

Macam-Macam Spoofing
  • IP-Spoofing adalah serangan teknis yang rumit yant terdiri dari beberapa komponen. Ini adalah eksploitasi keamanan yang bekerja dengan menipu komputer dalam hubungan kepercayaan bahwa anda adalah orang lain. Terdapat banyak makalah ditulis oleh daemon9, route, dan infinity di Volume Seven, Issue Fourty-Eight majalah Phrack.
  • DNS spoofing adalah mengambil nama DNS dari sistem lain dengan membahayakan domain name server suatu domain yang sah.
  • Identify Spoofing adalah suatu tindakan penyusupan dengan menggunakan identitas resmi secara ilegal. Dengan menggunakan identitas tersebut, penyusup akan dapat mengakses segala sesuatu dalam jaringan.

Contoh Web Spoofing
Web Spoofing melibatkan sebuah server web yang dimiliki penyerang yang diletakkan pada internet antara pengguna dengan WWW, sehingga akses ke web yang dituju pengguna akan melalui server penyerang. Cara seperti ini dikenal dengan sebutan “man in the middle attack” [2,5]. Hal ini dapat terjadi dengan beberapa jalan, tapi yang paling mungkin adalah :
  • Akses ke situs web diarahkan melalui sebuah proxy server : ini disebut (HTTP) application proxy. Hal ini memberikan pengelolaan jaringan yang lebih baik untuk akses ke server. Ini merupakan teknik yang cukup baik yang digunakan pada banyak situs-situs di internet, akan tetapi teknik ini tidak mencegah Web Spoofing.
  • Seseorang menaruh link yang palsu (yang sudah di-hack) pada halaman web yang populer.
  • Kita menggunakan search engine (mesin pencari, seperti Yahoo, Alta Vista, Goggle) untuk mendapatkan link dari topik yang ingin dicari. Tanpa kita ketahui, beberapa dari link ini telah diletakkan oleh hacker yang berpura-pura menjadi orang lain. Seperti, pencarian untuk situs bank memberikan salah satu hasil http://www.kilkbca..com, sayangnya kita mungkin tidak mengetahui bahwa URL sebenarnya dari Bank BCA adalah http://www.klikbca.com
Kita menggunakan browser mengakses sebuah Web. Semua yang ada pada NET (baik Internet maupun Intranet) direferensikan dengan Universal Resource Locator (URL). Pertama-tama penyerang harus menulis-ulang URL dari halaman web yang dituju sehingga mereka mengacu ke server yang dimiliki penyerang daripada ke server web yang sebenarnya. Misalnya, server penyerang terletak di www.attacker.com, maka penyerang akan menulis-ulang URL dengan menambahkan http://www.attacker.com didepan URL yang asli.

Setelah menulis-ulang URL langkah-langkah berikut terjadi pada waktu serangan Web spoofing
  1. Pengguna me-request sebuah halaman melalui URL situs Web tersebut dari browser web.
  2. Server penyerang mendapatkan halaman yang diinginkan dari server web yang sebenarnya.
  3. Server Web yang sebenarnya menyediakan halaman tersebut ke server yang dimiliki oleh penyerang.
  4. Server penyerang menulis-ulang halaman yang dimaksud.
  5. Server penyerang memberikan versi halaman yang sudah ditulis-ulang kepada pengguna.
Karena seluruh URL pada halaman web yang ditulis-ulang telah mengacu kepada server penyerang, maka jika pengguna mengikuti link pada halaman yang baru,  halaman tersebut juga akan diperoleh dari server penyerang. Pengguna akan tetap terperangkap dalam web palsu yang dibuat oleh penyerang, dan dapat terus mengikuti link tanpa dapat meninggalkannya.
Metode yang digunakan penyerang untuk mengarahkan korban ke server web penyerang dipermudah dengan adanya kelemahan dalam design pada location bar dari hampir semua browser Internet. Karena kelamahan dalam design tersebut, jika sebuah URL tidak cukup pada kotak lokasi, maka browser dapat menampilkan bagian akhir dari URL, misalnya http://www.attackers.com/http://www.comicscorner.com, maka baris alamat URL hanya akan menampilkan http://www.comicscorner.com, yang akan membantu penyerang dalam usaha menipu korban agar mengira mereka mengunjungi situs yang benar. Tetapi kelemahan design ini diatasi dengan hanya menarik dan menempatkan address bar ke sisi kanan dari button bar yang standar.
Sifat yang menyulitkan dari serangan ini adalah ia dapat bekerja meskipun ketika korban me-request sebuah halaman melalui “secure connection”. Jika korban melakukan akses halaman Web yang “aman” (akses Web menggunakan Secure Socket Layer) pada sebuah situs Web palsu, semua akan berlangsung kelihatan berlangsung normal, halaman web akan ditampilkan dan penunjuk “secure connection” (biasanya berupa gambar sebuah gembok atau kunci) akan menyala.
Meskipun serangan Web Spoofing hampir efektif, masih ada beberapa yang memungkinkan korban dapat mengetahui bahwa serangan spoofing sedang berlangsung. Akan tetapi penyerang dapat menghilangkan petunjuk akan adanya serangan dan membuat penyerang dapat menghapus jejaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar